Pendahuluan

Ansible memiliki sejumlah istilah dan konsep yang sering digunakan dalam penggunaannya. Berikut adalah beberapa istilah yang umum terkait dengan Ansible:

  1. Playbook: File YAML yang berisi daftar tugas yang harus dilakukan oleh Ansible pada server-target. Playbook mendefinisikan langkah-langkah yang akan diambil untuk mencapai keadaan yang diinginkan.

  2. Task: Satu langkah dalam playbook yang menentukan tugas yang harus dilakukan oleh Ansible. Task biasanya terdiri dari modul yang akan digunakan, serta argumen dan opsi yang diberikan kepada modul tersebut.

  3. Module: Modul Ansible adalah komponen utama yang melakukan tugas tertentu pada server-target. Misalnya, modul "yum" digunakan untuk mengelola paket pada sistem berbasis CentOS/RHEL.

  4. Inventory: File yang berisi daftar server atau host yang akan dikelola oleh Ansible. Inventory dapat berisi informasi tentang alamat IP, nama host, grup host, variabel, dan konfigurasi lainnya.

  5. Task List: Sebuah grup task yang dapat dijalankan sebagai satu entitas dalam playbook. Task list digunakan untuk mengelompokkan tugas-tugas yang berhubungan.

  6. Role: Sebuah direktori yang berisi playbook, modul, dan file-file lain yang berkaitan dengan tugas tertentu. Role digunakan untuk mengorganisasi dan merapikan playbook Anda.

  7. Handler: Tugas yang dijalankan hanya jika ada perubahan yang terjadi pada server-target sebagai hasil dari task sebelumnya. Handler biasanya digunakan untuk mengaktifkan layanan atau mengonfigurasi ulang server setelah perubahan.

  8. Faktor (Facts): Informasi tentang sistem yang dikumpulkan oleh Ansible dari server-target saat menjalankan playbook. Fakta-fakta ini dapat digunakan dalam playbook untuk mengambil keputusan atau mengisi variabel.

  9. Idempotent: Sifat tugas Ansible yang menjaga bahwa menjalankan playbook berkali-kali tidak akan merubah keadaan sistem jika sistem sudah sesuai dengan deskripsi yang diinginkan.

  10. SSH Key: Kunci SSH yang digunakan untuk mengautentikasi dan berkomunikasi dengan server-target. Ansible menggunakan SSH untuk berinteraksi dengan server.

  11. Inventory Group: Grup server dalam inventory yang digunakan untuk mengelompokkan server berdasarkan jenis, peran, atau karakteristik lainnya. Ini membantu dalam pengorganisasian playbook.

  12. Vault: Ansible Vault adalah alat untuk mengenkripsi file, seperti playbook atau file variabel, sehingga hanya orang yang memiliki kata sandi yang benar dapat membuka dan menggunakannya.

  13. Ad-Hoc Command: Perintah Ansible yang dijalankan dari baris perintah untuk melakukan tugas tertentu tanpa perlu membuat playbook. Ini berguna untuk tugas-tugas cepat atau uji coba.

  14. Dynamic Inventory: Jenis inventory yang secara dinamis menghasilkan daftar server berdasarkan sumber data eksternal, seperti layanan cloud atau basis data.

  15. Play: Ansible Play adalah unit eksekusi playbook yang berisi satu atau lebih task yang akan dijalankan pada server-target.

  16. Dry Run: Mode di mana Ansible menjalankan playbook tanpa membuat perubahan pada sistem. Ini digunakan untuk melihat apa yang akan dilakukan oleh playbook tanpa mengaplikasikannya.

Istilah-istilah ini adalah bagian penting dari pemahaman dasar Ansible dan akan membantu Anda dalam merencanakan, menulis, dan menjalankan playbook serta mengelola infrastruktur Anda dengan efisien menggunakan Ansible.

Last updated